1/"Ada yang berbisik supaya kita selalu bahagia, Bu,"ucapku pada isteri yang sibuk menyiapkan meja makan."Aneh, itu perintah atau sekadar seruan?Bahag
Cinta telah membawamudalam senyum dan hujan kelopak bungaaku seketika melupakan rasa sepi di dada.Cinta telah membawamukembali dari suatu masauntuk le
Fenomena unik dalam kandungan rahimmuTak satu pun manusia mampu mendugaKetika "Kun Fayakun"Apapun yang tidak mungkin menjadi mungkin-Janganlah abai de
Orang bilang kesempatan itu datang hanya sekali. Tapi bagiku kesempatan itu datang berkali-kali. Bahkan tak pernah berhenti.Bagaimana tidak. Begitu se
Kala pagi datang, air yang pertama kali kau pegang. Kau basuhi wajah dengan rasa senang. Saat siang melenggang, airlah yang selalu menemanimu di waktu
Mengapa kau enggan membuka mata? Hati pun kau biarkan terpenjara. Dalam balutan mimpi yang kau lukis di sehelai pikiran maya. Padahal pagi telah memin
Kucuran nikmat hampir setiap saat Kau turunkan. Suguhannya hampir setiap detik Kau berikan. Dari nikmat yang dianggap paling kecil, hingga nikmat yang
Teringat potongan cerita masa lalu. Yang membuat hati terasa pilu. Pikiran pun menjadi tak menentu. Karena ada alur cerita yang kadang mengganggu.Air
Meski hujan seringkali mengguyur tubuh, kau tetap setia menemaniku. Meski angin selalu menerpa badan, kau tetap erat memelukku. Di atas sebuah motor b
Editor buku ada 'tuk memastikan kualitas tulisan kita terlihat sempurna. Ia tercipta 'tuk mencari berbagai kesalahan atau kekurangan. Dari kesalahan b
Banyak sudah orang membicarakan cinta. Dari hanya sekedar menerka-nerka, hingga berlagak puitis bak seorang pujangga. Yang memaknai cinta hanya dengan
Mungkin orang bilang, cintaku itu lebai. Tapi bagiku cinta itu memang harus dipenuhi dengan nilai-nilai. Meski ku harus selalu membelai. Hingga badank
Mentari tadi pagi tak mampu membuatku tersenyum. Ia hanya bisa menemani tanpa mampu menghangatkan tubuhku.Udara yang Tuhan titipkan pada angin tak mam
Hatiku bagai sebuah panggung orkestra. Di atasnya ada beraneka ragam warna rasa. Masing-masing menampilkan berbagai macam warna suara.Ada rasa sedih.
Cintaku bersembunyi di balik "Belle Letters". Memiliki tekstur yang halus berbalutkan keindahan. Bermetamorfosis menjadi bait-bait puisi romantis. Yan
Sang mentari mulai pamit pada siang. Perlahan menghilang bersama semburat merah di ujung barat dengan tenang. Sekejap ia melempar senyuman terakhir, s
Wajah-wajah memerah penuh amarah. Menembus kemacetan yang sangat parah. Terlihat dari arah sana langkah-langkah gontai bagai berjalan di atas pasir pa
Nak...Sudah sekian lama, kugores papan tulis hitam itu. Yang warnanya kian memudar karena telah lama ditelan masa dan dimakan waktu. Tiap pagi hingga
Ya Allah Yang Maha Pengasih. Kasihilah aku dengan kasih-Mu. Yang Kau berikan pada setiap insan tanpa pilih kasih. Ya Allah Yang Maha Penyayang. Sayang
Jika kau ingin tahu seberapa lembut hatiku, telanjangi saja setiap puisiku. Lepaskan semua rima yang merangkainya. Buka semua kata yang mengaitnya. Ta