Penat gemuruh gulungan menggerus awan menjerit pekat pucat gelegar lempengan terpecah belah mengguras penatDengan mata hati mu aku mampu merasakan per
Panas sengat menyambar ganas memompa nafas membidik lepas hempas memeras menyilang ombak menghantam kanvasBerlahan tapi pasti bahagia meranjak pergiSu
Terbang goncang saut awan melenggang kencangSayap sayap tak mampu lagi bertahan tertimpa karang kasih sayang pun hilang menjulangKu coba helai merasak
Tenggelam ku dalam lubang tak berujungLelah guratan kaki menampak lelah jiwa ku pun terapungAwalnya ku lihat cahya terang kini hanya gelap yg menggatu
Hampa ku sekap di batas kanvas hamparan panas mengguyak ganasLepas rongga dada ku berdenyut keras pedas liangkan air mata berhambur menggalir derasDis
Ribuan serdadu mengepung kuBetapa besar rasa benci ku pada muHingga ku tak mampu menghapus jejak muSendu tiupan angin berlalu sisakan serpihan serpiha
Sesak rasa di hati kian menghimpit nadiiRiak riak sunyi menyelip menari asik mengusik luka sesekali menyerkap menghampiriKu hamburi jalan penuh l
Rasa manis terlempar irama merengang terdengar samarNyaring kicau burung camar mengema dibalik tirai kamarPada kehampaan tirani yg ku hakimi telah pas