Dalam gelap, ku lihat sinar,Menyentuh tanah yang dingin kelam,Berbisik lembut di malam nan samar,Menari lirih di bawah remang.Padang sunyi tiada suara
Dalam terang malam yang muram,Ku rangkai asa di tepi kelam,Namun angin waktu berhembus garang,Menyapu mimpi yang kupegang.Di bawah langit tanpa pelang
Anugrah Bagi Seluruh Mahluk Di Dunia
Seperti ingatan,angin musim hujan ditetapkan sebagai pengembali kenangan.Sedangkan aku,adalah foniks bersyap luka.Aku mampu saja meninggalkan, danmele
Di bawah terang sinar lampu gemintang,Pohon Natal berdiri megah, berseri tenang,Kami duduk menyulam benang kehidupan,Mengikat kasih dalam damai keabad
Di hadapan cermin, air mata pecah di sepasang matanya. Suara tangis bergema dalam ruangan. Ia hancur.
Kadang kau membuat aku depresi Kadang kau membuat aku merasa bersalah
Kau mampu mengantarkan anak- anak yang hebat dan sukses
Baca sanitasi peradaban masyarakat sipil, karena peradaban dalam tulisan butuh kritik membangun
Bercerita tentang perjuangan panjang
Tulisan ini tercipta karena seorang yang sudah dewasa sudah tahu mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan