Katanya, "setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya". Barangkali masa kami telah tiada, tapi tidak dengan kenangnya.
Di sini kita bersamaDengan sendu yang mendadak bertandangKita mulai mengingat-ingat kebersamaan yang lalu-lalu
menceritakan tentang seseorang yang menolak perpisahan
Puisi ini berisikan tentang kata-kata perpisahan dari siswa ke guru yang mereka sangat tidak ingin jauh dari gurunya.
Puisi ini tentang seorang yang tidak ingin adanya perpisahan, tapi tak bisa terelakkan setiap temu pasti ada pisah
Puisi tentang awal pasti ada akhir, pertemuan pasti ada perpisahan
Dia berseloroh, dadanya sesak Tangisnya tercekat, suaranya gemetar Seluruh badannya bergetar
Puisi ini menceritakan seorang 'aku' yang harus berpisah dengan temannya satu sekolah.
Kamu harus bisa menjalani hari-harimu seperti sebelum ada aku.
Perpisahan menjadi memorial penuh pilu dalam seberkas ingatan pemiliknya yang mungkin tidak pernah tahu akan perpisahan tersebut.
Aku ingin melepas satu persatu harapmu yang kugenggam
Bersamaan dengan itu, akal sehatnya semakin meraung-raung
Perpisahan tanpa penjelasan adalah pesakitan yang menguras emosi karena tidak ada kata yang mampu membenarkan semua perlakuan
Awal yang manis akan membuahkan kepahitan seperti pemanis buatan. Tidak bertahan lama dan sirnah karena telah habis
Perpisahan... Setiap pertemuan berujung perpisahan. Puisi tentang perpisahan dengan orang terkasih.
Rizal De LoesieYang ku tahu,Engkau adalah perempuanlangkah menapaki di pesisir pantairambut terjurai bersauh anginMenyusuri bangkai-bangkai perahu dan
Pada hening malam masih rapi kusembunyikan kebimbangan pada jemari-jemari yang menarikan syair tentang kata hati yang tak pernah sedetikpun mengenal r
Moh. Ghufron CholidPERJALANAN HATI SEORANG MURIDGuruSelalu ada yang buatku rinduTiap kutatap tabahmuYang mampu remukkan malaskuTiap kutatap kasihmuYan
Arloji terus bergerak maju tanpa raguGerimisnya hujan dan lebatnya air mata saling beraduDi sini, di ujung setapak yang sesak aku menulis puisiTentang