Puisi ini mengandung kekaguman sekaligus kecemburuan seseorang kepada keberadaan-keberadaan yang mengiringi puan menjalani kehidupannya.
Saya akan meresensi puisi karya Alicia Ananda yang berjudul "Saya Bukan Aku".
Kamu bernyanyi dengan anggun seraya membuat jiwaku tertegun dengan kebohongan suaramu.
Dinding kayu hutan itu Menyelinap pada puisi tentang senja Kisah kasih tahun lara Menyerupa kita;
Kupilih mengarcakan diriagar tak harus mengasuhmuatau menjadi santapan setan wuildan hyang jalammo
Aku pernah mencintaimu. Namun rasa itu sudah berbeda. Puisi romantis dan patah hati.
Dunia sedang tidak baik baik saja dan mungkin kau sedang merasakan kegagalan dalam hidup meski begitu kau tetap melanjutkan bahkan masih hidup
Perpisahan menjadi memorial penuh pilu dalam seberkas ingatan pemiliknya yang mungkin tidak pernah tahu akan perpisahan tersebut.
Awal yang manis akan membuahkan kepahitan seperti pemanis buatan. Tidak bertahan lama dan sirnah karena telah habis
Harta membutakan cinta dan rasa tak lagi menjadi sama saat keadaan tak mampu dibendung dengan sebuah janji
Dan tidak ada rasa yang pantas untuk diagungkan
Kisah perjalanan hati yang penuh misteri, tapi bagaimana tidak dijalani, semua telah di atur oleh Sang Pengatur Hidup, nikmati, syukuri dan bangkitlah
Biarkan aku menangis kencang pada detak jantung yang kudengar dengan daun telinga tanpa jarak
Kopi adalah sumber inspirasi bagi penikmat-penikmat puisi.
Langit dapat diibaratkan seperti manusia, yang terkadang menangis dan cerah ceria
Tiada yang lebih mengerti keadaan hati daripada si pemilik hatinya itu sendiri, tapi sering kali mereka berbohong akan rasa yang pernah dijumpainya