Di kota ini, T, jarak kita seperti hulu dan muara,aku terus mengikuti arus sesuai kodratku seperti air yang menghilir tenang,mengalir dari waktu ke wa
Bunda, Dikau Tak Usah MeranaMeskipun banyak sekali alasan untuk kadang merana Bagi banyak bunda yang ada di dunia, tapi tetap saja Diyakini lebih bany
kami jarang bertemu bulanan inidigong, anak perempuankuusianya menjelang 32 bulanalhamdulillaah, sudah bisa bilang:pengen pipis …jadi lumayan ngirit p
![[HUT RTC] Bangku Impian](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/25/images-56f4b1212f7a61901be0bfc0.jpeg?t=o&v=410&x=225)
( Minggu Keempat, Terinspirasi film ) Jauh sudah kaki ini melangkah, melewati semak-semak berduri, setapak jalanan yang terjal, becek, beri
Mimpi menjelma pada malam yang tenang. Senyum dikulum kala terbangun di atas nyaman ranjang. Tak hendak bangkit sebab mimpi indah masih terbayang, mem
Aku membuka buku.Kau masuk ke dalamnya. Di halaman pertama, kau genggam tanganku. Kau ajak aku menari. Aku seperti Rumi. Berputar mengikuti gerak pena
![[Anekdot]: Taktik AmpEnvelope di Pilkada](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
