Segala sengketa dalam demokrasi menggambarkan demokrasi disimpang jalan. Perdebatan Anak Bangsa pada pesta rakyat (Pemilu)
PII tempat berkumpul berbagi kisah pergerakan ini
Cinta dan Cita-cita dua hal yang harus diperjuangkan.
Dikau sambut pagihari ini dengan sejuta harapan baru
Ibu setiap Sujud terakhir dalam sholatkuselalu kupanjatkan Do’a kepada yang Maha Pengampun, kepada yang Maha Penyayang.
Kita mengejar yang fanahjanganlah lupa yang abadibekalnya amalamal berlandaskan Ilmu, Iman dan Takwah.
Puisi bagi Bapak dan Ibu Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kapan tujuan kemerdekaan itu diperoleh dengan seutuhnya? menjadi pertanyaan yang belum terjawab entah generasi siapa?kapan? pastinya marilah terus
Kanda Sadat...Engkau telah memberikanpelajaran berarti pada generasimu,sesudahmutentang makna perjuanganditengah keterbatasan.
Pagi cerah dibawah langit Borneo aku memacumu menuju taman, taman puisi bagiku.
Dibawah rindangnya pohon cemara, Terjaga dalam tidurku, Ketika terdengar nyanyian burung merdu
Kerinduan pada kampung halaman adalah penyakit bagi Sang rantau, penyakit yang membuat kita sehat dalam menjalani hari
Tentang Ibu, banyak hikmah dalam kehidupan semua penuh kisah.
Jejak Langkah. Asa dalam genggaman menggema tanpa suara
Cita-cita harus diperjuangkan walaupan berat terasa, karena sejatinya berusaha ranah manusia, ketentuan gagal dan berhasil adalah ranah Sang Khalik.
Puisi Perpustakaan, puisi kenangan saat perpisahan kelulusan kelas XII MA. Asy-Syifaa Totikum, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Masa lalu adalah kisah yang menjadikan kita pada posisi saat ini.
Puisi adalah nasehatku semangat bersama dalam meraih mimpi