Kini bulan sudah berganti dan tahun telah bertambah jumlahnya, berharap bahagia bersama selama jiwa dalam raga
Tak ada yang abadi dalam perjalanan hidup manusia, suka duka datang silih berganti, jika kau terluka tak usah larut karena luka akan sembuh oleh waktu
Sesak rasa di hati kian menghimpit nadiiRiak riak sunyi menyelip menari asik mengusik luka sesekali menyerkap menghampiriKu hamburi jalan penuh l
Aku masih memanggang tubuh mu diantara panas api dusta muMelilit kencang dendam diantara mulut nista muAdakah gumpalan darah merajah terselip di wajah
nilah cinta yg harus berakhir luka,penantian yg selama ini ku pertahankan hanya menemukan titik kebohonganApa yg harus ku lakukan sementara HARTA yg k
Ku rilis syair puisi ini hanya untuk kau mengerti bahwa cinta bukanlah sebuah mainan yg akan kau mainkan seenaknya dan kau harus mengerti bahwa cinta
Sebuah kisah sepengal nama dan seuntai harapan... Kini ku persembahkan pada seseorang yg jauh di negeri seberang.. Dia telah pergi meninggalkan ku
Waktu berjalan begitu cepatnya. Hingga kini kau tak lagi disamping ku Kini waktu terasa lama ketika luka menghampiri hidup ku Luka yang kau beri ke