Aku solo lagiJadi Jomlo lagiSetelah semua tingkah polos dan lugumuKau hipnotis akuLewat segala perhatianmuKau kaburkan perasaankuKu kira kau tulus saa
Duhai pria tampan pujaan hati. Mengapa kau membisu dan terpaku. Tatapanmu lurus ke depan. Memandang tanpa berkedip. Terkejutkah kau melihatku di sini
Betapa egois tak membiarkan kumemilih. Hingga mau tak mau harus tunduk pada perintah. Dia yang tak pernah kukenal. Haruskah kumenerimanya begitu saja.
Berbaring dilembutnya rerumputan menyejukkan hati yang kosong. Betapa rindu pada hiruk pikuk sapaan ramah. Sendiriku di sini menatap matahari diujung
Lihat bunga sawwort pegununganDitemukan setelah menelusuri jalan memoriHanya untuk mencari yang terhilangKupercaya takdir kan membawamu kembaliSeperti
Mencoba mengingat warna matamuBentuk hidungmu seperti itukahTak ingin menghapus kenanganKembali kutelusuri jalan iniIngatkah pada bunga sawwort pegunu