"Perempuan bukan lagi hanya cerita tentang kelembutan yang terikat, tapi tentang kekuatan yang lahir dari setiap senyum dan langkahnya.
Di tanah air beribu pulau, Indonesia menjulang, padu serempak.
Puisi tenteng dua buah kipas angin yang ditujukan untuk arti persahabatan dan perkawanan dalam memahami kehidupan, bersama membantu satu sama lain
sedang kita kerap abai: membiarkan cocomelon, skibidi toilet, freddy, dll menunggangi hippocampus anak-anak kita yang ramai.
Sedang kita adalah rumah: aku rumahmu, kau rumahku, anak-anak adalah rumah, kita semua adalah rumah
di hidungku tercium lempah kuning sisa semalam : ia masih teronggok di dalam mangkuk
kurebahkan ikan-ikan di dalam ramuan yang kutumpahkan garam dan peluh-peluh dengan sembunyi-sembunyi
Tiga telur dadarmereka berbaring rapih di pinggan kita yang megah
kekasih, kubisikkan sebuah mantra tentang pelangiyang dapat menghilangkan gonggong anjing tiada hentirapellah dan ulang terus menerus tiap waktu
Isi rindu yang terindah.. Tak lekang oleh waktu.. Tak henti membuat semangat hidup tuk berpacu.. Alhamdulillaah..
Mengingat bisa lebih mudah, sampai walau jauh, tenang meski raut riuh.
Selalu saja ada yang tak seimbang, selalu saja ada pembeda bahkan batas.Semakin hari semakin terasa Perbedaan kaum-kaump roletar borjuis
Saat kau merasakan banyak teka-teki Saat itulah kau sadar Bahwa kehidupan adalah skenario Tuhan
Heeemm.....anakanak acacak akakaka, bakalaka kabakala lakalakalbab. Menyingkairlah dari jiwa yang lemah, lenyaplah kembali ke alam penuh kelembaban. P
Rang kontheng kontheng, pecahan kaca menembus rasa, jungkir balikan fakta di sepuh dusta. Reng kontheng kontheng, zaman edan mulai beredar, campakan y
Niiiiiiss,meongKau tangkap kap kau tangkip kip,kap bekakap kip bekikip,kap.meyang meyong meyang meyong,yongRekatak rekitik rekutuk tuk,menjangan menja
Aku hanya ku ak ku ak,betapa aku hanya ku ak ku ak.kuk kak kuk kuk kak kak kak kuk.biarlah ku ak ku ak,tetap selamanya.Putih rambutku tersiram ku ak k
![Puisi | Kang Marakara [5] "Gelang Thung Thang"](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2019/03/29/screenshot-2019-03-29-18-12-21-1-5c9dfee39715944c917558e2.png?t=o&v=410&x=225)
Tang tung tang gelang thung thang,kang kung kang gelang thung kang,tang kang tung kung gelang thung khung,bingungSar ser sar sor,sor sar ser sor,sarso
Heemmm ketintang ketintingAgalana gudampang gudampingMoksao moksai gedumbang kingHai para iblis yang bersemayam di gedung gedung pencakar langitPara s
Perempuan paruh baya menuju senjaMelintas lampu merah dekat taman kotaSendiri, bersepeda, dan hampir semua mengacuhkannyaSampai lampu hijau menyala, d
