Di saat senja mengkhianatinya sore ituDia menjadi termangu dan bisuAku sungguh meninggalkan jejak kelu di lidahnyaKehilanganku merampas eksistensinya&
Di kota tepian air,Aku tumbuh dan berjalanMelewati pahit manis kehidupanMenikmati begitu banyak kesempatanMenjadi anak sekolah,Menjadi gadis yang ingi