Nalarku disandera oleh lembutnya hati, sebab puan yang begitu jelita dan berbudi
Aku dan kau sekali itu berhadapan, sebelum terpisah abadi
Aku akan ada bersamamu hingga akhir waktu
Terik matahari Senin siang ituKala menginjak enam belas tahun usiakuPertemuan pertama penuh maknaTidak langsung jatuh cintaNamun diri sudah dapat tand