Puisi tentang guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, yang harus kita kenang sepanjang masa sampai hayat tak lagi ada
Dia bak Kartini muda di hadapanku. Rela mengabdi bagi kemajuan pendidikan di desaku
Ia menghardik bukan karena amarah, bukan karena kebencian, bukan karena pelampiasan.
Semua pengorbananmu tidak akan sia-sia.
Seorang guru yang kutinggalkan. Ceritakan aku tentang manusia.
Walau status bukan Pegawai Negeri, gaji tak begitu tinggi tapi semua itu berarti karena bentuk pengabdian diri
"Selamat pagi anak-anak!" Sapa pak guru di kelas daring Satu dua anak membalas sapa
Masa pandemi seakan belum berakhir Di atas pembaringan banyak hal engkau pikir Dari tugas yang harus selesai tanpa tabir
Bagi guru adiratna dari Salatiga, bahagia itu sederhana: tanpa syarat. ibarat hangat wedang ronde penyemangat di harihari kehidupan yang berat
Aku memang pantas kau maki, kau caci.
Ia berdiri sebagai keluhuran budi dalam ikatan yang kuat Terbit menjadi matahari yang terang gantikan pekat malam tempat cinta disemai
Kapan hari, aku mengajari anakku bikin puisi. Dia pun menulisnya di selembar kertas. Tak banyak yang aku tambahkan. Dia menulis tentang guru.Dalam sat