Sebuah puisi tentang doa istri yang menyublim jadi kupu-kupu dan kunang-kunang
Doa adalah simbol bagi seorang hamba agar selalu mengingat-Nya Tak peduli waktu malam atau siang Tak pandang ramai atau sepi
Awan hitam yang menutupi langit Dedaunan yang melambai-lambai Labirin kedap tampak seperti tak berpenghuni
Waktu dalam hari kupikir singkat Namun ternyata aku yang tak kuat Lirih hati menjerit penuh sesak
Sejak sajak-sajak di eja Hidup selalu mendung Mending sedikit Sempat menyempit