Kerinduan seseorang hadir dalam perayaan Ekaristi
Sebuah puisi tentang malaikat yang melongok ke neraka
Sebuah nafas ia hela hingga hawa menuruni tubir-tubir alveola/ Kehidupan ternyata termaktub dalam sebuah organ demikian rapuhnya.
Sebuah puisi tentang bagaskara rembang petang, pembawa hening dalam tafakur penuh syukur
Sebuah puisi tentang doa istri yang menyublim jadi kupu-kupu dan kunang-kunang
Sebuah puisi tentang kerinduan akan keabadian dan mahsyar tempat penimbangan amal
Sebuah puisi tentang danau di hati yang akan tersua dalam hening sukma.
Sebuah puisi tentang hal yang indah, namun telah mencapai batas pamungkas.
Sebuah puisi tentang misteri hati janma yang tak terbuat dari luka,namun dari cinta
Tangan maha cinta, tangan Tuhan yang selalu hadir di tengah umat yang dikasihi-Nya
Sebuah puisi relijius yang menarik. Mungkin Tuhan geram melihat manusia saling ancam.
Puisi tentang harapan supaya mampu menjalani kehidupan dengan normal kembali
Sebuah puisi rohani tentang Engkau. Gelar-gelar yang disematkan dalam permenungan hening.
Diriku adalah rahmat bagi dunia yang kutempati
Tuhan jagalah anggota tubuh, jiwa dan imanku Untuk selalu mengingatmu dan berada di jalanmu
Ya Bapa Bimbing lah Umat-Mu Sinari dan terangilah hati kami Dengan sinar hati-Mu yang kudus Yang Mulia dan Esa Selamanya
Di Hening malam sujud pada sajadah panjang tumpah harapan berlama-lama dengan kekasihnya tiada batas pemisah bercakap tumpahkan renik problem kehidupa
padahal Allah selalu ada dan hanya jika tetap memposisikan kita sebagai hamba Allah adalah pusat segalanya
Segala kemuliaan Bagi Tuhan Yang kekal Bersorak dan tinggikan namaNya Haleluya, Haleluya, Haleluya Bagi Tritunggal yang Kekal