puisi tentang sesorang yang merindukan kekasih nun jauh disana
Rindu sering disamakan dengan kangen, tetapi rindu merupakan perasaan yang lebih mendalam dan menggebu-gebu.
Siapa yang bisa membawamu kembali ke kamar berdinding anyaman bambu, yang langit-langitnya dipenuhi sarang laba-laba?
Kita telah menghabiskan hari-hari dengan saling berburuk sangka. Mungkin karena ego lebih berkuasa?
Di sudut pasar yang ingar bingar, seekor kucing liar menatap nanar. Ikan-ikan segar berjejer rapi.
Kasih Sayang Seorang Ibu yang tidak ada tandingannya. Ibu adalah Malaikat tak bersayap dan nyata adanya.
Image: https://www.istockphoto.comAyah, IbuKetika rumah tangga diuji oleh beragam persoalanKetika biduk yang dikayuh bersama-sama terempas badai dan n
Sesekali jika sunyi menyinggahi, perempuan itu memetik satu kisah yang tumbuh subur di pekarangan hati
Pagi ini kulihat cemara di hati Ibu terkulai layuEntah apa penyebabnya
Ada sesuatu yang mengganjal mataku Pedih Mengaburkan penglihatan
Malam itu di dalam kereta Aku dan isi kepalaku sibuk bertanya-tanya Hendak pergi ke mana gerangan orang-orang dengan berbagai mimik
kubiarkan rindu ini tumbuhdan kusemogakan cinta ini pun tetap utuh bermekaran diladang jiwayang hari-hari di hujani dengan air mata doa.
Kita bertanya, "Apa kabarmu, teman?"Padahal hati berbisik, "Aku merindukanmu, kawan."
Tentang rindu yang gagu, yang menangis tanpa suara tanpa isak sedu
Puisi kerinduan yang mendalam untuk kekasih hati yang jauh
Jika selamanya cinta itu adaMaka selamanya rindu pun juga akan selalu menggema
Bayangmu terlalu sibuk di kepalaku berlalu-lalang.
Kerinduan seseorang hadir dalam perayaan Ekaristi