Siklon seroja? Banjir bandang? Bukan! Kehilangan dekap di dada.
Memandang Flobamora: Flores, Sumba, Adonara, Lembata, Solor, dan Timor, dalam harap.
Tiang itu tegar terpancang,Nancap di tengah lapangan lapangMemamerkan keperkasaan bagai penjaga gawang yang tangkas menepis dan menangkap bola dari se
Kau dipuja kerna hebatmu. Kau juga dihujat kerna sesatmu. Tapi bukan salahmu! Itulah yang mesti ada pada hakikat segala.
Wanitaku di garda depan.Semerbak harapan tak pernah sirnah, membangunkan hasrat, meneguhkan harap, bersama datangnya hari baru. Begitu teran
Berbuka PuasaAdzan bergema!Jiwaku mengangaDalam tenggorokanYang selalu basah sejak pagi.(Jakarta, 2504020)BerpuasaSepuntung rokokTertawa sinisDi sudut
Aku selalu menyumbat ketenangan dan kebahagiaan dalam kekejaman.Teriak dan ratap ketakutan malah semakin melunturkan naluri keadaban untuk
Sampailah hari ketujuh.Di angkasaDi ubun-ubun ibu kotaSekelebat dua sosok raksasa bertarung.Percikan api menerangi jagatSetiap kali beradu keris bertu
Kalau sampai waktukuKumau tak seorang kan merayu.Aku bilang:"Sebelum waktuku, Kumau semua mata memandangku. &nb
Pencipta segalaTabir surya memancar di cakrawalaBagai orkestra alami tanpa panduSiul cicit burung seperti berlomba danDari kejauhan berdendang s
Untuk apa kita bekerja? berdoa? &
Kucing pun Melahap Hati KitaDi atas talam kristalKusingkap paruh hatikujuga hatimujuga hatinya.Hati kitaMenganga tanpa nyawa.Seekor kucing tiba-tiba m
MALAM MENGGEMAIa bergegas memasuki dada,Membiarkan degup jantungnya membelai rasa.Seonggok busuk menusukmenembus keluar, lalubersekutu dengan waktu.Di
DOA MALAMPemilik segala waktuSebelum bersimpuh dalam sepiSebelum kegelapan memekatKutanggalkan dada dan kepalaku,Kubawa ke pangkuan-Mu,Jejak-jejak ker
Doa PagiDiiringi kicauan burungTakbir segenap penyeru-MuKubuka lebar-lebar tabir hariSetelah semalamanJiwaku terbuaiRagaku terlelap, danNafasku berpad
Adakah kau dengarKeluh gelisah anak zamanDi balik kemegahan teknologiDi balik kerumitan komponennya?Waktu telah mendekapmuDi balik meja kerjaMenyekap
Belum-Ku bukan belummu. Belum-Ku adalah waktu.
SAJAK GURU UNTUK ISTRINYALina istriku,Kuharap tak kan kebal telingamuPada cerita lamaku malam ini. "Anggi yang suka melawan;
Setiap kata yang terucapadalah malam.Setiap langkah yang mengayunadalah minyak.Dan setiap rasa yang menguapadalah kawat berduri.Sejatinya,Jati diri me
Lelaki Berkalung SalibTerbujur kaku di kamar pembantunya.Jumat AgungLelaki bercelana hitamBerbau SalvarsanDalam pelukan istrinya.Kamis PutihPonirin me