Puisi cinta berjudul Bagaimana Caranya untuk Gugur?
Seorang perempuan seperti ada yang salah pada kaca matanya
malam begitu panjangsetiap suara luka dari batin dibungkamkuterjang rindu paling angkuhdengan dentuman gaduhyang menghantam dada tanpa rangkul,
Semesta Kata yang lahir dari kerinduan penulis kepada seseorang
Dia, kapal yang perlahan tenggelam, Habislah cintaku, dalam ombak yang tenang.
Dalam gemerlap dunia yang berwarna, aku berkembang, namun terasa sepi. Bayangnya menghilang, seperti mimpi pudar. Hatimu hampa, sepi yang menyayat
Tetaplah bersamaku, di dalam doa kita saling berbisik,Mungkin esok, restu akan datang, membuka tirai cinta.
Rindu ini hanya sementara, percayalah, Cinta kita takkan pernah pudar, meski berpisah.
Puisi tentang laki - laki yang belajar iklas melepas perempuannya
Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan lukanya "Bahkan bekasnya pun masih bisa mendatangkan duka...."
Kamu pernah berkata, bahwa kamu akan berhenti menulis sebab ia enggan untuk membaca tulisanmu. Ternyata kita berbeda dalam hal meramu aksara.
Puisi ini terinspirasi oleh kisa percintaan yg di rasakan oleh seseorang
Perhatian demi perhatian perlahan menghilang Kasih sayangmu yang pernah hangat sekarang telah pudar
Hati yang patah itu tidak selamanya. Hati yang patah adalah cara Tuhan menyelamatkanmu dari orang yang salah.
Puisi cinta: Bertepuk Sebelah Jalan
Ledakan Cemburu. Puisi tentang perasaan cemburu. Baca di sini
Bukan mencari yang terbaik, melainkan lari dari yang terburuk
Tuhan, maaf aku merayuMuTanamkanlah namakuDihatinya yang masih kelabuLuluhkanlah hatinya untukkuAgar bisa kusempurnakan ibadahku