isak tangismu menggugurkan luka berbekas dikedalam hati tak terbuka sepatah kata mencuat derai air mata
Minuman puisi diteguk ke jiwa menayangkan kisah misteri kata serangkaian kalimat terurai bertata
hari hari kian berputar poros serangkaian udara mengisi kenangan
Mimpiku tersangkut, tersangkut sangkut dihamparan gelap, berbayang bayang diudara, terlekat dan terlihat dimata
Awal cerah hari hari yang indah berisikan seteguk kebahagiaan
Capung, ia adalah aku yang dulu, bersorak sorak gembira, kejar kejaran menambah keseruan.
Kian, merasa abadi melupakan Sang Pencipta semesta meninggikan diri setinggi langit