Kini hanya dibayang bayangi kenangan
Puisi kontemplasi untuk memaknai masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hidup manusia seperti sebuah pohon.
Seperti tabebuya menggugurkan bunga Kemudian menumbuhkan kembali keindahan Lalu menunggu musim berikutnya tiba
Di taman ini, kami diajari cara melompat, menari, berlari, bernyanyi, di taman ini kami bernyanyi; berdoa sebelum nyanyi
Dulu yah dulu tumbuh rasa kagum padamu bahkan ingin sekali menjadi kekasihmu tapi itulah dulu
Dalam kegelapan Dan redupnya malam
Kudapati waktu terus berlalu Hari demi hari hingga berganti tahun kujalani tanpa sosok hadirmu Namun, aroma candu masa lalu masih menyengat tajam
Tak kusampaikan rasa yang terpendam dalam jiwa.