Seorang gadis cantik yang berusia 17 pada hari ini, sedang menyendiri di sudut sebuah kafe yang tidak terkenal di sudut kota.
Malam sepi penuh dengan duka Aku terdiam diserangkaian luka
Puisi: Sepetak Malam Para Penganggur, Membakar hidupnya yang kasar Sisanya menenggak seloki mimpi di tubir sepi dan nyeri