Setiap malam kami berlari menelusuri mimpi dan kopi, Membuat bait-bait puisi saat suasana yang sepi dan juga perih.
Puisi ini sepadatnya bercerita tentang fenomena pertambangan di pulau obi
Berjalan Dengan Doa ManusiaMembaca peran manusiabertanya dengan kesalahan dimasaHidup dibenci dengan perubahan