Luka yang Terluka Oleh Luka. Dokumen pribadi.Kabar luka melukai lagiTerluka oleh luka yang melukaiLukanya terluka oleh lukaLuka yang terluka oleh luka
kita adalah hal yang terlalu rumit hingga akhirnya menjadi pamit
Aku selalu bilang padamu Aku bahagia bila kau bahagia Namun ada terselip luka di batinku Apakah ketulusan sungguh dari jiwa
Puisi yang menggambarkan kerisauan seorang ibu akan pertanyaan anaknya.
Kau selalu bisa menyembunyikan itu dengan rapi dari mereka tapi tidak padaku. Baca selengkapnya puisi "Sembunyi" di sini
Ilustrasi puisi: pixabay.comDi sebuah sudut sunyi sebuah hati meratapTak henti-henti menaikan doaMengungkap segala penyesalan yang seperti terlambatNa
Berterimakasihlah pada luka yang sudah kering atau masih membasahi hatimu dengan pilu, yang sudah tertutup atau masih menganga.
Puisi ini sepadatnya bercerita tentang fenomena pertambangan di pulau obi
Sayang, jadikan saja luka-lukaku oleh waktu sebagai jejak-jejak memawar merah Yang memberi aroma mewangi untuk kau ikuti hingga mendapati jalan
Terima kasih telah membawa saya ke hutan perundingan yang gelap di mana tipu daya membuat satu ditambah satu menjadi nol
Kamu kira hati ini permainan Yang bisa kamu kendalikan Hati ini punya perasaan
lima bekas luka di tubuhku; dua bekas luka tertancap pisau dua bekas luka diterjang peluru
Kenapa kita terus menatap kebelakang
Pada kesunyian, seribu tawa di matikan Tersayat ingatan, di tikam nafsu
Kemarin semesta hanya bercanda, Memperkenalkan kita melalui hobi yang sama, Lalu memberi kita ruang untuk jatuh cinta
Hujan di sana dan di sini tetap hujan, Saku jadi basah, suka pun dibasuh dengan luka.
Pada senja yang indahnya memanjakan mata Kutitip rindu melalui warnamu yang jauh dari pelupuk mata
Aku namakan kau lara dari gigir Sungai Ciliwung ia tak lagi indah, sebab ada riuh tiap langit menangis
Inilah aku, seorang pecinta yang terlahir dari rahim lukaYang tak pernah lupa bermunajat pada sang maha kuasaAgar kamu, jangan dulu mengunci pintu hat