Ini Negeri Apa Sih? Aku tedampar di negeri aneh pada dua lempeng bersua
Tuhan...Di atas kerutan bumi ku bersimpuhBerteriak menjemput Asma-MuDi sayup malam membunuh sepi
Malam ini ku bungkam ujung pena kisah-kisah pilu kusimpan dalam bilik jiwa
Lelaki setengah baya sepi di sudut kota. Senja menghampirinya, membisik secercah asa
Setelah matahari kembar itu, bersatu dalam cawan politik. Kulihat orang -orang berdiri di atas kepala
puisiku bukan syair penghibur orang-orang kecutpuisiku bukan pantun penuntut bunyi dan rimapuisiku bukan bait beratur jarak
hilafku menganggapmu guru, kusangka kau titisan langit pencerah jiwa
Tuhan...Giring aku ke kolam rahim ibundaBercanda ria dengan ari- ari tanpa bebanWalau gulita menghadang,
Tinta mu pudar, meluncur bagai bandang, menerjang meluluhkan-lantakkan kota tua
Ketika bulan menuju sabit, kita bertemu dalam rasa