Puisi tentang Politik kritis kecurangan pemilu 2024 yang mengubah undang-undang dengan tidak sesuai prosedur dan melanggar etika
Kau.... Mengapa Kau mengangkang jalan. Padahal langkahmu adalah petunjuk
Kawan...!Musim panas mengusir hujanPanji-panji dipanggang matahari
Puisi tentang Hujan Bulan Desember. Seperti percikan api di belantara negeri
Aksara mendedah dadaMenghadang jalananMenghujam belahan kananDarah- darah tumpahKeranjang jiwa terkoyak
Inilah sajak negeriku Kulihat para pejabat bersandar di kursi putar, Geraham tajam mengunyah kertas Berbilang bulan upah ditambang
Ada rasa yang mendesak sesakPada palung hati yang resahAda kenangan dalam lipatan jarakMeronta- ronta dihujam rasa
Duhai negeri!Betapa mendesah suaramPesta bercampur fitnah bertebaran di punggung muDebat- debat larung berlarung merebut ujungSandiw
Anakku!Salah kami berlipat empatMenjual dongeng pengantar tidurSampai kalian berhimpitan mencari mimpi
Ku ingin sepertimu,Berjalan di udara meskipun terbakar
Matahari pagi mengulum impian tunas-tunas muda Kaki- kaki mungil tanpa terompah berjalan menggantang asap
mari dengarkan dongeng penguasa negeriawasi alam bawah sadar jangan sampai pulas membelai mesra hingga iler mencetak pulau pulau baru di bantal