Awan hitam yang menutupi langit Dedaunan yang melambai-lambai Labirin kedap tampak seperti tak berpenghuni
hari Minggu umat menunggu komunitas beriman merindu bertemu
Sebagaimana kurma Ternyata pahala itu bertangkai-tangkai
Yang sedang diresahkan ada di depan matamu Ada di hadapanmu Ada di hulu segala keinginan-keinginanmu
Sudah terlalu larut Aku tersapu oleh sepoi ini Rindang pohon ini Bebatuan harus kuterjang
Duduk bersimpuh Melihat cahaya temaram Samar kulihat aksara di temani tanda baca
Mentari tak tampak lagi bersama awan Dia sembunyi di rinai hujan Tanpa cahaya, suram
Jika esok aku tiada... Kutitipkan hati ini pada-Mu, Ya Rob Untuk orang-orang yang aku cintai