Zaman perjuangan adalah masa-masa mencari jati diri, di tengah perjuangan melawan penjajah, ada kalanya sukarelawati jatuh hati pada para pejuang
Wejangan Sapardi Djoko DamonoSemalam aroma dupa tercium di kamarkuKetika aku sedang menggubah puisiSuhu ruangan jadi lebih dingin dari sebelumnya
Selamat datang Para Pujangga Muda, kini aku tak lagi sendiri. Telah hadir pujangga-pujangga muda yang turut berjuang menggelorakan puisi kemerdekaan.
Taliban, Afghanistan, dan Puisi KemerdekaanBicara Taliban dan Afghanistan, kita baca kembali tentang wilayah, warga negara, pemerintah, dan pengakua
Selawat KemerdekaanIbu Pertiwi berpesan pada pejuang, untuk perbanyak selawat. Karena kemerdekaan bukan sekadar ikhtiar dan angkat senjata.
Pejuang itu harus punya integritas diri Semangat berprestasi Kreatif, inovatif, dan melayani
Jalan Kemerdekaan Kita Masih PanjangAdalah bohong bila kemerdekaan didapatkan tanpa perjuangan. Dan perjuangan membutuhkan harta serta tenaga.
Hakikat Kritik dalam Sebuah Puisi Kemerdekaan. Lelaki itu suka menghakimi golonganku sebagai kelompok sesat. Menurutnya, pujangga itu gila. Mengapa?
Kenyataan Kemerdekaan di Negeri Kita.Di negara kita tercinta ini, tanah dan air belum bisa dinikmati seluruh rakyat. Utang menumpuk jadi warisan anak.
Puisi tentang ibu Pertiwi. Di satu sisi sedih, tetapi sungainya tampak lebih jernih.
Kemerdekaan Masih dalam Perjalanan. Hati kecil para pejuang kemerdekaan enggan mengikuti lomba 17an di rumah.
Mereka Tidak Sedang Mencari KebenaranKemerdekaan tiada bisa dicapai dengan kerja, kerja, kerja saja. Apalagi hanya sekadar pasang baliho layaknya po
Ini kisah tentang bapak semua manusia. Dia yang pertama dan tidak pernah melihat baliho politisi di muka bumi.
Di tempat ini tiada pensiunan yang saling membantah. Petunjuk hanya diberikan melalui pelajaran ilmu diam.
Perbendaharaan Tuhan tidak ada padaku. Aku juga tidak mampu menyibak tabir gaib. Baca puisi tentang Pensiunan yang Terusir di sini.
Langit pagi membawa dusta tentang kemerdekaan. Sungguh hanya Dia yang Kuasa. Baca puisi Ketika Langit Pagi Berdusta di sini.
Realitas yang KliseTahukah kamu, orang-orang yang rugi itu suka mengadakan suatu kebohongan dan mendustakan kebenaran?
Entah, mengapa manusia suka menciptakan kompetisi. Baca puisi Satire tentang Kemenangan yang Semu di sini.
Kemerdekaan Orang-Orang BerimanTuhan telah menciptakan langit dan bumi. Juga terang dan gelap. Namun, mengapa masih banyak manusia yang ingkar
Puisi Deskriptif tentang Kematian Pejuang Kemerdekaan