"Kenapa Ibu lama?" Sambutmu dengan tanya dan air mata. Senyum dan belaiku tak juga meredakan tangismu. Kubiarkan kau tersedu di pelukku.
Sikap dan tutur kata. Kaki-kaki dengan langkah kecil, mendatangiku. Lapor akan kelakuan atau ucapan temannya."
Dua foto yang kupublikasi di sosial media seakan menjadi pertanda. Ada sesuatu denganmu
Kiranya tinggal satu depa jarak kita. Namun seakan menjadi ribuan mil.
Kenapa aku tak menulis? Tentangmu? Ah jangankan tentangmu, tentangku saja rasanya belum mampu.
Di sana kau belajar bersama orang-orang baik. Semangat selalu, nak. Doaku memelukmu dari jauh.
Jingga di ufuk barat itu menampakkan senyum indahnya.
Ada kalanya turunnya dirindukan. Ada kalanya kehadirannya tak diharapkan. Hujan
Puisi yang berisi ucapan selamat ulang tahun untuk anak tercinta
Tiga belas tahun yang lalu. Hadirmu kunanti. Bertaruh nyawa demi dengar celoteh dan lihat canda tawamu
Andai aku adalah pasir putih di tepian samudera, bibir pantai. Tentulah aku dengan sukarela menjadi wahana bermain anak-anak.
Pantai Watu Kodok Gunungkidul. DokpriKetika kebersamaan terpisah jarak dan waktuSatu kata mewakili isi hatiRinduBranjang, 21 Mei 2022
Puisi yang berpesan agar seseorang menyayangi diri sendiri
Sahabat, hari ini kembali lagi aku ke rumah teduhmu. Dua minggu lalu aku menemuimu. Tubuhmu terlihat tak seperti biasanya.
Pejamkan mata sejenak, nak. Tuk menghemat energi, agar tunai puasamu. Hari ini sampai tiga puluh hari ke depan. Hingga kemenangan kau genggam.
Kurasakan saat ini. Sebuah hubungan yang harusnya dekat, malah jauh. Hubungan yang jauh, jadi dekat.
Ini bukan tanggal perayaan. Lebih pada mengenang perjuangan almarhumah ibu yang bertaruh nyawa
Kaulah yang menuliskan indah jejak hidupku. Karenanya, kutenang kini.
Puisi tentang hidup ibu yang mewarnai hidup sang anak.