Langit bukan sekadar biru, ia adalah cermin dari setiap rasa yang terpendam.
Ada tarian hujan, tapi ia cuma memiliki kesepian--semenjana!
Harapan tumbuh atau patah, tergantung yang diberikan harapan.
Sebuah puisi tentang kehidupaan yang membingungkan
Kehidupan adalah aneka ragam. Warna-warni yang tak terhingga
Hei, para yang terbit dan terbenam di kematian!yang cuma berjatahkan rasa lapar, haus dan rasa sakit.
Kehidupan ini tetap ada yang mengaturnya sekacau apapun yang nampak di hadapan.
Kegalauan merpa hati sejak kemarin karena sebuah pilihan.
Biarlah kita bentangkan jarak Agar sakit hati tak lebih banyak Di batas malam aku menutup lamunan
Tetaplah punya harapan Walau semua seolah Mustahil teratasi
Karena di hatinya telah lama bertaburan kata-kata untuk menggapi cita-cita
Namun ternyata tanya tak jua bertemu jawaban Sehingga lara semakin menari-nari di atas luka Dan hanya bisa disembuhkan oleh sejatinya pengampunan
Hari ini aku sedang berusaha keras menahan rindu dalam genggaman
Kau baca tidak Bahwa ini sekedar imajinasi hati Iya hanya sebuah puisi Tak perlu kau resah dan terlebih berontak
Otakku memanas dengan berbagai hal Pun perihal yang membuatku kalut
Kata demi kata berkejaran di kepalaIngin segera tertuang dalam bait-bait rasaYang teruntai manis dalam rangkaian larik jiwa
Hak Untuk Hidup Siapapun
Ketika hadir dan menjadi lawan Musuh abadi adalah yang ada di dalam diri Kemenangan sejati melawan diri sendiri Dan kita belum sampai dalam keabadian
arti puisi, puisi tentang, puisi cinta, contoh puisi, menulis puisi
ilustrasi sosial media, sumber : wallpaperaccess.comNada ponsel berbunyiBerdering di pagi hariMemecah pagi yang sunyiMelihat trending youtube hari ini