Puisi yang ditulis ini berkisah tentang sebuah pilihan hati
Puisi untuk nay Ku dengar kau kembali mendaki bukit itu
11 November atau 11 11 diperingati sebagai hari jomblo sedunia. Siapa mau jomblo lagi tentu semesta akan kirim jodoh terbaik saatnya nanti tiba
Mengeluh hidup sengsara, lalu menyalahkan pihak lain? Gampang. Yang sulit itu berkaca diri, bahwa selingkuh katamu mulia, mana ada, mana bisa
Cinta bisa berakhir perpisahan, demi buah hati terpaksa bertahan dan pura pura bahagia. Tapi nanti, jelaskan agar anak paham jika ortunya berpisah
Ada satu Fase, dimana kita tak dianggap, karena kehadiran kita bisa jadi hanya intruder. Saatnya tahu diri, karena di langit masih ada Allah.
Pernah patah hati? Jika punya cinta, perjuangkan. Rawat dan jaga cintamu, karena patah hati itu sakit tak berdarah tapi bisa bikin manusia sakit jiwa.
Ikhlas melepas itu harus saat perselisihan cinta yang seharusnya suci mulia, telah ternoda dosa. Ada hukum Tuhan ditegakkan, bukan untuk dipermainkan.
Kecewa itu tercipta dari peristiwa kemarin yang penuh intrik penuh sandiwara. Sudah terjadi, tak bisa diingkari. Karena kecewa membuat luka sengsara.
Kopi tak sedap saat direguk dingin. Begitupula bara cinta yang sudah mendingin. Tak ada gravitasi lagi. Dilanjut akan tersiksa penuh perkara.
Harus pergi adalah usaha waras untuk meraih berkah hidup yang bahagia, karena bertahan dalam kepalsuan hanya pilihan bodoh yang bikin hidup pura2.
Salah paham, adalah reaksi saat egois dan balas dendam demi menutupi rencana busuk yang mengakibatkan karma buruk. Apa itu membuat bahagia? Tidak !
Harus tegas dan teges. Selesaikan segera agar bahagia segera datang. Cerita beda ditempat sama semua tentang jawaban yang jelas dan pasti
Hati yang sudah dikhianati, tak bisa diperbaiki dengan permintaan maaf dan menganggap dulu terjadi karena sihir dan khilaf. Lebih baik akhiri saja
Hidup itu harus memilih. Untuk apa dilanjutkan, jika terus menerus tersiksa. Hidup pura pura, jauh dari berkah rejeki. Semakin lama semakin susah.
Terus mengejar bahagia, wajib. Tapi bukan bahagia palsu yang menipu. Saatnya menikmati sedih, jika bersama tersiksa, lebih baik akhiri saja.
Rasa itu misteri, orang bisa menggelandang karena rasa. Perjuangannya ternoda, tak dihargai dan dijadikan pesakitan demi orang lain yang dianggap baik
Jawaban tiga kunci adalah realita dikhianati, dari pada bertahan penuh kepalsuan lebih baik sudahi hubungan dan pergilah saja agar punya masa depan
Untuk apa pelihara kenangan yang memaksa, tapi penuh drama, malah sakit dan tersiksa. Untuk apa bertahan jika penuh drama kemunafikan. Untuk apa?
Ternyata perlu juga pergi jauh kesuatu tempat, berguna untuk menjernihkan pikir, mengurai masalah dan mampu melihat problematika jadi lebih jernih