Aku sempat berpikir ini sudah selesai Ketika perjuangan sedang menuju titik tujuan
Ketika hujan kau berdoa/Lalu temaram cahaya semakin sendu rasanya/Biji biji kecambah bertaburan, seakan mencari jalan juga dengan air hujan
Tentang sebuah asa yang terjaga. Meskipun gerbang tertutup, selalu ada jalan untuk sebuah asa tentang kebajikan.
Menyapa lewat sebuah do'a seperti seromantis seanggun senja menyapa di kala sore
Puisi tentang do'a ibu dan ridho ibu. Seorang ibu yang hanya bisa menghantarkan anak-anaknya dengan do'a dan kasih sayangnya.
Langit biru semenjak pagi, Hati berbunga dengar berita
Kutitipkan doa dalam puisiUntaian rasa gelisah, jalinan keluh kesah membikin resahTerangkai dalam puisi tanpa bentuk
Pada Sang Khalik Syukur pagi naik Pada Pemilik Semesta Kubawa hati yang terluka
Melarikan diri dari sebuah kejaran amarah. Bersembunyi di balik rimbunnya dedaunan gundah
Pada hari di mana cinta memiliki tempat utama di hati. Semua perilaku menjadi makin berarti
Sebuah puisi isi hati di tengah pandemi. Seolah memenjarakan segala rasa dalam jeruji waktuIngin bersua namun tak kunjung tiba masa.
"Malam ini sepertinya tak bersahabat," keluh selembar daun malam.
Puisi tentang harapan supaya mampu menjalani kehidupan dengan normal kembali
Bersama-sama berjuang menghadapi pandemi agar kita bisa mengatasinya lebih cepat.
Aku ada namun aku tiadaAku merasa tapi tak pernah dirasaAku hadir namun kadang tak bersuaraAku pun bertanyaAku ini siapa?Pentingkah aku di sisinya?Aku
Katakanlah dalam doa ketika membutuhkan pertolongan dari Tuhan.
Puisi penuh kasih sayang untuk adik tercinta di hari bahagianya.
Pray, Aku berdoa disudut malam Komat kamit melafalkan sebuah nama dalam diam
Jika minta atas sesuatu, maka harus dengan keyakinan Tuhan akan mendengarkan meski belum tentu dikabulkan jika tak sesuai kehendaknya.