Lantunan nada yang dihasilkan membawa serta serpihan hati yang patah oleh irisan kenangan.
ketika terngiang masa lampau akan sebuah kenangan indah, di situlah segala kenangan akan muncul, dan serentak sebuah ingatan akan janji untuk ditepati
Bayanganmu terus menempel di ingatanku, bak perangko yang dilapisi steples hitam.
Tarian jemari melantunkan melodi riuh di derasnya hujan.
Namamu Terukir Indah Dalam Sanubariku Karya : Pipi Lutina
Ku nantikan derasnya Namum tak kunjung datang,.Dia tetepa bertahan dengan rintikan manjanya,.
Tanpa arah kini langkahnya melambat, bersama kenangan yang memudar dimakan sang waktu
Bintang yang jarang, tak seindah biasanya, mungkin karna terhalang mendungnya awan malam ini.
Berpatokan pada insting dengan akuraksi bak penembak jitu,.
Kekosongan jiwa mengantarnya untuk melepas sang kekasih pergi dengan sejuta kenangan .
Sebuah puisi sedih seorang lelaki yang teringat masa lalu bersama kekasihnya yang telah berpisah
Hati Terpenjara, Karya : Pipi Lutina Aku hanya ingin seperti teman-temanku, Yang bebas menikmati dunia ini.
"Di bawah matahari terik, Yechen dan Lijishuang bertarung, menghadapi masa lalu dan karma yang penuh luka."
Sedangkan aku tak mau peduli kepada semua orang ...
Terik sang Surya siang ini tak memudarkan semangat pria tua itu tuk terus memasang ubin ubin bata,.
Puisi mengenai hal yang pudar dalam kehidupan fana ini
Mengudara diangkasa sampai sang senja mengantarkannya ketempat perusahaannya
Aku kalah, Aku merindukan mu.Dititik rindu paling puncak bayangmu menegur ingatan mengusiknya sampai cela terdalam, mengais setiap serpihan-serpihan