Puisi ini menggambarkan semangat individualisme, perlawanan, dan kebebasan yang kuat.
Ketika muda ia berkata: Aku ini binatang jalang. Dari kumpulan terbuang. Biar peluru menembus tubuhku aku akan tetap meradang menerjang.
Tak SepadanAku kira:Beginilah nanti jadinyaKau kawin, beranak dan berbahagiaSedang aku mengembara serupa Ahasveros.Dikutuk-sumpahi ErosAku merangkaki
Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBiar peluru men