Puisi hati, tentang awal musim hujan. Suatu hari, di musim hujan.
Sebuah puisi tentang pencarian cinta sejati seseorang.
Wahai Wanita Pejuang. Cantik putih tersenyum menawan. Berjalan anggun menjaga pandangan. Menutup aurat dengan jilbab
Seperti biasa, pagi ini masih menyepi. Hanya ada burung-burung berkicau membuka pintu pagi
Perang terhebat bukanlah mengalahkan lawan dengan pertempuran, darah dan air mata.
Ketika perjalanan malam melesat di antara bintang-bintang. Bertemu dengan para pembawa berita.
Jangan larang aku pulang tengah malam Karena cahaya bintang adanya di larut malam. Baca puisi tentang Istri berikut di sini
Indahnya tanah airku... Jangan kau rusak dan kotori!. Tak rela hati ini....
Entah bagaimana aku mengungkapkan rasa dan asa, Rasa yang selama ini aku simpan
MANFAAT PUISI.Mengapa aku berpuisi?Menuliskan sebuah syairBerbicara dari hatiMerenung dan berimaginasiMengapa aku berpuisi?Apakah aku sedang sendiriTa
BUKAN SEKEDAR WABAH.Ini bukan sekedar wabahIni peringatan dari AllahIni bukan sekedar tulisanIni himbauan membawa hikmah.Ini bukan lagi tentang cerita
Aku tak percaya ada cinta pada pandangan pertama.Itu hanya cerita novel romansa.Buatan penulis yang sedang kasmaran.Tapi...Saat aku memandang dirimu m