Dalam sunyi kami bersalawat, dalam riuh kami menyebut Nama Nya dan namaMu
Kusambangi titianMu Kusambangi sepersekiannya dari latar utama Beriringan serta pemujaMu yang lain
Berpijak kaki ini di Bumi Mata menatap ke Langit kini Bercabang pikir merenung diri
sebelum tahun berganti, paling tidak satu puisi saya dapat menghiasi.
Seseorang yang ingin cepat hilang beban hidup namun tidak berdoa dan berikhtiar kepada Yang Maha Kuasa
Surat untuk Sya'ban yang sabar
Sebuah puisi relijius yang menarik. Mungkin Tuhan geram melihat manusia saling ancam.
Insan budiman berpeluh mencari damai/bertarung dengan kabar burung nan ramai
Bukan aku yang mampu, tapi Allah yang menolongku
Biar hadirat-Mu menghanyutkanku, buat aku jatuh cinta lagi pada-Mu
Wanita itu bangun subuh bersujud menyembah Sang Maha Penuh mengingat betapa diri ini rapuh bermandi peluh dan kesah keluh
Ibadahmu hari ini apa gunanya, sedangkan kamu tetap asyik bergunjing mengolok-olokkan orang lain
Tak akan pernah dibiarkan umat-Nya dalam sepi tanpa arti Bila dan bila hal buruk menimpa Ada sebuah rencana tak kasat mata yang mungkin belum terpaham
Seroja putih merah yang dibuai air bulan rahmat menjadi saksi
"Tuhan, di terminal itu kutemui hanya orang brutal pada puan mereka bersiul nakalpencopet berebut uang tak halal"
Nikmatmu ya Rabbi Berjuta - juta mengalir bak air sungai yang deras
Semilir bayu membelai pandan laut di pantai Lebah madu merindu putik tempat bersemai Dedaun rimbun memeluk si punai kukila belantara mengidung serunai
Tuhan, beri aku rahmat,aku janji akan tobat,tapi nanti, setelah kubalas kasam kesumat.*Tuhan, beri aku ampunanAku janji akan jadi orang budimanTapi na