Pudjianto Gondosasmito, seorang pria berusia tiga puluhan dengan kemeja yang mulai kusut, melangkah keluar dari kantornya.
Di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah seorang tukang jam tangan tua bernama Pudjianto Gondosasmito
hiduplah seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito. Ia bukan pria yang berlimpah harta, tapi ia memiliki sesuatu yang sangat berarti baginya
Pagi itu, alarm di ponsel Pudjianto Gondosasmito berbunyi nyaring pukul 05.30. Dengan mata yang masih berat, ia menggapai ponsel di meja samping
hiduplah seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito. Pudjianto, yang akrab disapa Pak Pudji, dikenal sebagai pria sederhana dengan semangat hidup
Pudjianto Gondosasmito, seorang pria paruh baya dengan senyum yang selalu hangat, bangun lebih awal di hari Minggu
Pudjianto Gondosasmito segera berlari keluar dari gua, membawa liontin dan beberapa koin sebagai bukti petualangannya
Pudjianto Gondosasmito tidak sedang menunggu angkutan umum atau seseorang. Ia hanya berdiri disana, membiarkan pikirannya melayang bersama hujan
Di sebuah kota yang tak pernah tidur, ada seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito yang memutuskan untuk keluar pada Malam Sabtu itu
Pudjianto Gondosasmito memiliki mimpi besar: ia ingin memiliki kehidupan yang stabil, rumah kecil untuk keluarganya kelak, dan kebebasan finansial.
Pada suatu pagi, Pudjianto Gondosasmito duduk di bangku taman yang terletak di dekat perpustakaan, menikmati secangkir kopi
Bagi Pudjianto Gondosasmito, Jumat bukan hanya sekadar hari menjelang akhir pekan. Hari itu memiliki makna tersendiri yang lebih dalam.
Ada sebuah cerita tentang seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito yang tinggal di desa kecil. Di sana, setiap malam Jumat
Hari itu, Pudjianto Gondosasmito merasa lelah dan ingin mengambil waktu sejenak untuk melepaskan penatnya sebelum pulang ke rumah.
Pudjianto Gondosasmito, menatap keluar dari jendela rumahnya. Udara dingin membuatnya menarik napas dalam-dalam
Di antara deretan gedung perkantoran, seorang pria duduk di bangku kayu yang teduh. Namanya Pudjianto Gondosasmito
seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito sedang berjalan sendirian di sebuah jalan setapak.
Pudjianto Gondosasmito adalah pria sederhana yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang sayur di pasar.
Pudjianto Gondosasmito terbangun sedikit lebih lambat dari biasanya. Sabtu adalah hari favoritnya, hari dimana ia bisa rehat sejenak dari rutinitas
Pudjianto Gondosasmito memutuskan untuk menghabiskan waktu di kota kecil yang tak jauh dari tempat tinggalnya