Teh hijau bernama Pudjianto, ia adalah minuman yang anggun dan menenangkan. Pudjianto disukai oleh banyak orang karena rasanya yang ringan
Di sebuah desa kecil yang terpencil, dikelilingi pegunungan tinggi dan hutan lebat, tinggal seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito.
Setiap tegukan kopinya adalah sebuah cerita, tentang perjalanan hidup yang penuh makna dan inspirasi. Dan di setiap kepulan asapnya...
Di satu sisi, kita memiliki cita-cita mulia untuk menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi setiap individu.
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, tinggallah sebuah keluarga yang harmonis bernama keluarga Pudjianto Gondosasmito.
Ada seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito yang ingin mencoba Metamorfosis. Dia selalu merasa tidak puas dengan dirinya sendiri...
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pegunungan tinggi, tinggallah seorang anak laki-laki bernama Pudjianto Gondosasmito.
Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito bertemu dengan seorang pengemis tua di jalan. Pengemis itu terlihat sangat miskin dan kelaparan.
Pudjianto Gondosasmito memiliki tubuh yang kecil dan kurus, tidak seperti pelari lainnya yang atletis dan berotot.
Senyumlah, dan dunia akan tersenyum kepadamu.
Setiap hari, Pudjianto Gondosasmito tekun mengurus sawahnya dengan harapan mendapatkan hasil panen yang melimpah...
Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito menemukan peta kuno di loteng rumahnya...
Lahirlah sebuah gelembung sabun mungil. Ia tercipta dari hembusan napas seorang Pudjianto Gondosasmito yang gembira, melayang bebas di udara bagaikan
Mesin itu dulunya milik seorang profesor eksentrik bernama Pudjianto Gondosasmito...
Suatu hari, dalam perjalanan pulang dari sekolah, Pudjianto Gondosasmito melihat seorang kakek tua yang tampak lemas dan kelaparan.
Pudjianto Gondosasmito memutuskan untuk pergi mencari mata air ajaib itu. Perjalanannya panjang dan penuh rintangan. Dia harus melewati hutan lebat...
Kisah Lahir dan Mati Sebuah Bintang. Jauh di lubuk angkasa yang tak terhingga, di dalam nebula yang dingin dan gelap, Pudjianto Gondosasmito
Tahun demi tahun berlalu, Pohon Jambu itu tumbuh dengan subur. Namun, Pohon Jambu itu tidak pernah berbuah. Pudjianto Gondosasmito mulai merasa cemas.
Pudjianto Gondosasmito, seorang pemuda yang baru lulus SMA, bercita-cita untuk memiliki usaha sendiri. Dia ingin membuka toko sembako di kampungnya.
Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito mengalami cobaan yang berat. Dia kehilangan pekerjaannya di pabrik karena pemutusan hubungan kerja.