Seperti halnya KFC, Starbucks juga menghadapi tantangan yang tidak hanya disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat, tetapi juga geopolitik.
Brand lokal bisa menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko dan membuka peluang bisnis yang lebih fleksibel serta relevan dengan pasar domestik
Perusahaan yang dimiliki oleh Keluarga Gelael & Grup Salim ini mengalami kerugian bersih signifikan, mencapai Rp557,08 miliar hingga kuartal III 2024.