bersandar di dipan, memandang mentari tenggelam, menangis seharian.
Suara gerimis masih menemani, udara basah mulai mencipta gigil hingga aku harus menggosok telapak tangan beberapa kali.
Ada kenangan yang tak bisa kujelaskan, ada rasa yang tak dapat dirangkai kata
sejak detik ini, aku tak lagi percaya pada pepesan kosongyang keluar dari mulut tanpa Bismillah
kamu pernah bertanya bagaimana hujan berteduh saat air matamu jatuh? katanya dia bertengger pada ayunan senyummu yang bohong
Cukup sekali lelaki itu mencatatkan sukmanya sejak pertama melihat bulan yang melintas di siang sebuah sudut kota kelahirannya.
tak seorang pun tahu apa rencana waktu dan aku hanya menduga-duga mereka tak ingin memisah jalan.
Di sini ada yang sedang menengadahkan kedua tangannya agar ia segera membuang teleponnya.
tiba-tiba bertemu muka antar berdua, perempuan masih saja mau melontar sapa
Sepasang merpati sama menangis sebab masih ada rindu bertumpuk di dada
Cerita bulan Juni yang menyakitkan dan 1 Juli awal kebahagiaan
Kisah cooling down untuk menyelesaikan masalah pelik dibutuhkan tempat kondusif untuk merancang langkah inspiratif dan solusi selanjutnya
Sepotong bulan sabit tergantung di langit malam menyuruh tidur. Aku mengirim imajinasi beribu rindu untuk orang-orang yang kukasihi.
Jika kau mauSimaklah ikhtiar striker dalam menjebol gawang lawanIa tak berhenti hingga akhirTidak seperti cintamu yang menyerah sebelum peluit panjang
Dia, lelaki yang berkelebat di antara debur ombak samudera. Mata berhias celak hitam legam, tajam menghujam ke dalam setiap dada yang menatap.“Aku, le
"Aku bukan pendosa!Ia memberiku tanggapan yang salah. Ia menilai dirinya terlalu tinggi. Tak pantas ia bernapas lebih lama dari seekor nyamuk. Tak pat
Kasar menarik lengan orang alim lalu geramnya,"Aku seorang pejalan kaki. Bertegur sapa dengan iblis saat melewati jalanan penuh duri. Ia melihatku dal
Lampu-lampu sorot belum padam. Namun, satu per satu manusia yang singgah mulai melangkah pergi. Aku dilupakan, ditinggalkan, dan kesepian. Aku t
"Kemarilah, lelaki perindu wanita! Kau dan aku adalah pendosa tiada tara." Sanumerta luluh. Kebutuhan jasad menuntut penuntasan. Merampok bukan pekerj
Aku hanya alat untuk melampiaskan kekesalan.