Mereka bertekad untuk terus belajar dan berkolaborasi demi kesuksesan P5 di madrasah mereka dukungan dari semua pihak.
Program ekstrakulikuler mampu mengembangkan minat, bakat, dan potensi peserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan yang baik
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di PAUD merupakan salah satu cara yang dapat menstimulasi optimalisasi Profil Pelajar Pancasila.
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM melakukan pendampingan penulisan cerita pendek kepada guru di SMA Islam Kota Batu.
Anak-anak penyandang disabilitas di Sentra Mahatmiya Bali yang seringkali merasakan bahwa keberadaan diri
Pencapaian tujuan dari p5 tema kewirausahaan adalah anak dapat melakukan serangkaian kegiatan kewirausahaan mulai dari memproduksi hingga penjualan.
Membangun Kreativitas Siswa di SD Islam Terpadu Miftahul Ulum
Gelar Karya P5 Tidak Harus Mewah, Sederhana Namun Pembelajarannya Bermakna
Kegiatan P5 SMP Al-Islam dengan tema Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan sebagai kebanggaan terhadap budaya khas masyarakat Bandung Timur
Penanaman pendidikan karakter di sekolah sejak dini
penerapan budaya positif di sekolah membentuk pribadi yang berkarakter.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Dokumentasi Pribadi)Mengacu pada Profil Pelajar Pancasila, Dimensi Gotong Royong merupakan salah satu dimensi penting
Merajut Mimpi Wirausaha Muda: SMAN 2 Banguntapan Gelar Panen Karya Kewirausahaan
Pancasila: Identitas Bangsa & Karakter Peserta Didik di Abad ke-21. Temukan bagaimana nilainya membentuk masa depan pendidikan Indonesia
Creation Day SD Saint Peter: Panen Karya Siswa SiswiSabtu, 4 Mei 2024, SD Saint Peter mengadakan acara "Creation Day"
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia serta perwujudannya melalui Profil Pelajar Pancasila untuk Peserta Didik di abad ke-21
Hai, untuk mengetahui tantangan dalam menghayati Pancasila bagi guru & peserta didik, perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam abad 21. Yuk simak!
Konsep Merdeka Belajar dalam Kurikulum Merdeka membawa harapan baru dalam transformasi pendidikan Indonesia.
Culturally Responsive Teaching (CRT), merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana guru memposisikan diri sebagai fasilitator.
Profil Pelajar Pancasila mengacu pada gambaran atau deskripsi yang mencakup karakteristik, sikap, dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki