Perfilman Indonesia semakin berwarna di tahun 2025 dengan kehadiran lima film terbaru dari Sinemaku Pictures.
“Di negara ini banyak cewek independen, tapi cowok mapan dikit. Itu data valid loh,” ucap Prilly.
Kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025 tengah memasuki tahap akhir fase penyisihan grup. Ke 26 tim peserta seluruhnya cuma tinggal melakoni satu du
Jakarta, 14 Desember 2024 -- Industri perfilman Indonesia kembali merayakan salah satu momen penting dalam ajang bergengsi Festival Film Indonesia (FF
Film karya dari Sinemaku Pictures berjudul 'Perayaan Mati Rasa' akan siap beredar di bioskop Indonesia pada awal Tahun 2025.
Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan pernyataan Prilly Latuconsina yang viral di TikTok.
Rumah adalah tempat pulang setiap manusia di kehidupan yang serba cepat.
Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis membawa penonton menyusuri liku emosi yang rawan dirasakan oleh banyak orang
Film ini mengisahkan perjalanan seorang gadis muda bernama Tari yang mencoba bangkit dari luka-luka masa lalunya.
Menangis bukan tanda kelemahan. Anak-anak atau orang dewasa boleh menangis. Temukan maknanya lewat film Bolehkan Sekali Saja Kumenangis.
Prilly Mahatei Latuconsina adalah pemeran, pengusaha, presenter, penyanyi, model, aktivis, penulis, dan produser Indonesia keturunan Ambon dan Sunda.
Artikel ini membahas fakta fakta yang harus diketahui sebelum menonton fiom "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
Terus eksis dan produktif di dunia perfilman tanah air
clean eating terdiri dari bahan - bahan makanan alami dan tidak terkontaminasi oleh bahan tambahan seperti pengawet, pewarna dan pemanis buatan
Debut Prilly dan Umay untuk produksi Film Horor "Temurun".
3 tim terbaik dari masing-masing grup nantinya berhak promosi ke Liga 2 2024-2025.
Film Budi Pekerti memang memiliki cerita yang sederhana namun sarat akan pesan moral.
Siapa yang tidak kenal dengan Galih dan Ratna. Kalau dunia punya Romeo Juliet, maka Indonesia punya Galih Ratna.
Mengawali tahun baru di 2024, Sinemaku Pictures akan rilis 3 film yang akan meramaikan perfilman Indonesia
Novel pertama Prilly Latuconsina yang berisi puisi puisi untuk Aliando Syarief yang menyebabkan berpisah nya mereka atas kesalahan pahaman dari kedua
