Tetap semangat. Tetap maju terus sebagai diri sendiri. Walau tak dianggap, tapi tetap punya nilai sebagai preman sakral. Bismillah melangkah.
Preman talk, bicara pinggiran.Tak berkelas bagi yang tak dapat hidayah. Hanya rugi berbantah bantahan.Premanmu preman Sakral. Pilihan mantap
Jalan nasib bukan fotokopy.Semua nyawa punya Jalan takdir sendiri.Semua jiwa ingin jadi diri sendiri.Ingin buktikan diri, tanpa diklaim orang lain.
Hitam putih. Jadilah pilihan sederhana. Itu pilihan. Biarkan Sukma ini terus belajar. Memaknai warna. Jangan anggap preman pasti hitam
Berseragam berpangkat. Dihormati terhormat berhormat. Tapi hanya titipan sementara. Setelah pensiun, siapa mau hormat. & Apa bisa buka kantor sendiri
Mendongkel preman, menatap sakral. Tak berjubah putih, tak mengaku paling bersih. Itu rahasiaku, tak perlu aku posting di medsos kau tak perlu tahu
Dunia fana hanya sementara. Yang merasa berkelas, apa bisa bebas menghina. Sungguh fana hanya permainan dusta. Karena kebenaran tak kenal kasta.
Yang terlihat wujud luar belaka.Tampang preman. Tapi aku.. Preman sakral. Ini aku. Ini tentang aku. Sejatiku.