Buku baru yang berisi catatan kecil 30 tahun membantu penerbitan prangko Indonesia.
Pada 22 Desember 1948 Sjafruddin Prawiranegara resmi bertugas sebagai Pemimpin Darurat Republik Indonesia (PDRI) berkedudukan di Sumatra Barat.
SHP adalah adalah sampul (amplop surat) yang di bagian kiri depan memuat gambar dengan tema yang sama dengan prangko yang diterbitkan.
Mendapatkan Sampul Hari Pertama (SHP) Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, karena SHP tersebut hanya dicetak 2000 lembar.
Nilai luar biasa dari perangko ini tidak hanya terletak pada kelangkaannya, tetapi juga pada sejarah panjang dan misteri.
Hobi mengoleksi benda filateli adalah hobi yang sangat bermanfaat, maka harus dikembangkan di Indonesia terutama di kalangan generasi muda.
Kegiatan "sampingan" pameran yang menarik warga datang, peluncuran buku dan pertemuan postcrosser.
Prangko bukan hanya sekadar potongan kertas bergambar, namun juga merupakan benda yang sarat akan cerita dan pengetahuan.
Masih di Plaza de Armas di Santiago, tepat di sebelah Museo Hstorico Nacinal terdapat gedung Kantor Pos yang cantik. Yuk kita intip isinya
Prangko kisaran tahun 80an menjadi salah satu barang yang sangat berharga
Prangko Pemilu dapat digunakan untuk sosialisasi memperkenalkan proses pemilihan bagi pemilih usia muda.
Kantor Pos Tashkent memiliki gedung dengan arsitektur yang menarik. Di sini kita juga bisa kirim kartu pos atau hanya numpang cap perangko saja
Prangko adalah secarik kertas ukuran kecil yang berguna untuk surat menyurat, tetapi bisa mengilhami dalam membuat cerpen untuk anak-anak.
Menari menari kata demi kata, menggores dengan kasar kertas hingga sobek
Prangko merupakan barang berharga di jamannya dan kini semakin langka
Hobi untuk mengumpulkan perangko bisa dimulai lagi, pasti makin seru jika bisa menerima surat dari berbagai negara di dunia
Prangko melekat pada tempatnya seperti halnya kita
Sebagai benda kecil yang menempel pada kiriman surat maupun kartu pos, prangko memiliki keunikan tersendiri karena mengandung identitas negara.
Pada dasarnya, prangko sama seperti harga yang kamu bayar ketika hendak mengirim barang melalui jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, Wahana dan lainnya
Filateli menjadi hobi dan kegiatan yang mulai nyaris punah akibat perkembangan teknologi internet dan ponsel pintar pengirim pesan dan video