Dengan hasil tersebut, KPU menetapkan pasangan Pramono-Rano sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Artikel ini mengulas makna penting keberhasilan warga Jakarta mencegah Paslon KIM Plus memenangi Pilkada satu putaran
Kisah Omjay kali ini tentang pertanyaan seorang pemilih yang bertanya. Mengapa tidak ada rano Karno di pilkada Bekasi. Tentu saja Omjay tersenyum loh
Dukungan Anies Baswedan ke kubu Pramono-Rano justru berpotensi menggerogoti elektabilitas pasangan tersebut.
Melalui Relawan Jaga Suara, warga diajak untuk berani mengawasi lingkungan terdekat dari kecurangan dan intimidasi yang merusak demokrasi
Setelah itu gerakan coblos tiga mengendur, dan pada saat bersamaan elektabilitas Pram-Doel meningkat.
Upaya untuk memasang Closed-Circuit Television di setiap RT/RW oleh Mas Pram dan Dul sebagai pencegahan kejahatan adalah langkah yang patut diapresias
Rano Karno|dok. Tribunne/JeprimaPada dekade 1930-an, saat Belanda masih menjajah Indonesia, ada seorang pemuda bernama Sukirman yang berasal dari Purw
Warga Jakarta antusias menyaksikan calon pemimpin impiannya berdebat mencoba mendalami visi dan misi yang diajukan dan dipertandingkan
Debat Pertama Pilgub Jakarta 2024 semalam seakan berjalan di permukaan saja, tanpa ada perdebatan sengit yang lebih mendalam sebagamana tahun 2017.
Namun, pengalaman teknis saja tidak cukup untuk memenangkan hati rakyat Jakarta. Di sinilah Rano Karno berperan.
Postingan itu intinya ajakan untuk memilih semua paslon atau tidak memilih sama sekali, yang saya terjemahkan sebagai semacam gerakan golongan putih
Penggunaan label Si Doel oleh Rano Karno dalam Pilkada Jakarta bukan hanya sekadar strategi branding, tetapi juga cara untuk menghubungkan kembali
Waktunya putra daerah pimpin Jakarta
Kemenangan Pram-Rano akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk membangun koneksi dengan masyarakat, mengatasi kekecewaan pendukung Anies
Anies bercerita, berpolitik bisa dari mana saja.
Bukan tidak mungkin Cak Lontong mengantarkan Mas Pram-Bang Dul menduduki kursi DKI-1.
Drama di seputar pendaftaran pilkada 2024, khususnya di DKI Jakarta, sudah berakhir (endgame) dengan antiklimaks.
Ridwan Kamil dan Pramono Anung yang sama-sama alumnus ITB akan bertarung di Pilgub Jakarta 2024. Siapa yang paling berpeluang menang?
Artikel ini membahas surutnya peluang PDIP menegaskan diri sebagai partai yang konsisten menjaga konstitusi & merawat demokrasi setelah melepas Anies