Pemerintah berharap bahwa dengan menaikkan PPN, penerimaan negara akan meningkat secara signifikan.
UIN Jakarta membahas kenaikan PPN 12%. Kebijakan ini bertujuan memperluas basis pajak dan optimalkan kontribusi sektor-sektor perekonomian
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, meminta pemerintah untuk meninjau ulang rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Kenali apa yang dimaksud PPN 12 Persen melalui artikel di bawah ini
Peningkatan tarif PPN, meskipun terkesan kecil, memiliki dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari
Kebijakan PPN 12% ibarat peringatan dini bencana ekonomi. Penjaga toko sepi pembeli, omzet ritel diprediksi anjlok hingga 50%.
Pada akhirnya, meskipun tarif PPN naik dari 11 persen ke 12 persen, kenaikan harga barang hanya sekitar 0,9
Yudya Pratidina Marhaenis!
Pada awal tahun 2025, pemerintah Indonesia akan memberlakukan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%
Istilah Crazy Rich Surabaya menjadi tren di media sosial, mengacu pada gaya hidup mewah para miliardernya
PPN adalah pajak yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun sering kali diabaikan
Semakin ketat penerapan frugal living ala kami hadapi kenaikan PPH 12%, inilah narasinya
Kenaikan PPN dari 11% ke 12% tentunya akan menaikkan banyak harga barang kebutuhan harian dan juga tarif sehingga perlu strategi mengelola pola hidup
Sudahkah uang pajak kita digunakan dengan bijak oleh pemerintah?
Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025.
Bisakah Harga Produk Pertanian Ikut Naik Jika PPN naik 12%?
Harga barang makin mahal? PPN naik jadi 12%! Apa artinya untuk dompet Anda?
poolitik24jam Menkeu Sri Mulyani kembali memastikan, tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan
Pemerintah dapat melakukan beberapa langkah di berbagai aspek seperti meningkatkan alokasi subsidi dan bantuan sosial secara sektoral.
"PPN naik: solusi untuk kebutuhan fiskal atau justru menambah beban rakyat? Simak analisis mendalam antara kebijakan fiskal dan keberpihakan ekonomi!"