Bulan mati menunduk sedih. Kini dia mengerti mengapa malam tidak menanggapi perasaannya.
Aku mengintip ke taman melihat diriku dalam lamunan
Sejak kapan taman ini kubuat, entahlah Satu demi satu kususun batu kali Serumpun demi serumpun bunga dan tanaman hias kutanam Lalu di satu
Diantara teman-teman facebookku yang merespon undangan untuk berkolaborasi menulis puisi utuh, bukan cuma baris-baris yang puitis yang nantinya lalu
Kwak…..kwak…..kwak…../ Alam gersang padang pasir kecoklatan/ Awan berarak tak ada hujan/ Lelah menunggu air datang, dimana kalian/ Mengapa menghilang
Bukannya ge-er, tapi yang suka merespon puisiku sebagian besar adalah perempuan, dan mereka suka. Ya itulah kelebihan nulis puisi di facebook, bisa in