Rencana pembangunan PLTA oleh PT Seko Power Prima, dengan kapasitas 480 MW telah mengancam keberlanjutan hidup Masyarakat adat Seko khususnya Perempua
Pesanggrahan Pintar menuju istana kekuasaan Luwu Utara meninggalkan jejak dosa politik pada masyarakat Seko Tengah. PLTA Seko Power Prima yang diwarna