Rendahnya skor PISA mencerminkan kegagalan pendidikan Indonesia dalam menyiapkan siswa untuk tantangan global. Reformasi pendidikan sangat dibutuhkan.
Menurut pendapat penulis Pendidikan anak usia dini dapat menjadi Solusi dalam perbaikan kualitas pendidikan Indonesia dengan catatan dalam pelaksanaan
Generasi tanpa literasi adalah generasi yang kehilangan masa depan
Prioritas Pembangunan Pemerintahan Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan
Seorang kepala negara berkewajiban untuk memenuhi sarana-sarana pendidikan, sistemnya, dan orang-orang yang digaji untuk mendidik masyarakat
Anggaran 20% dari APBN untuk sektor pendidikan belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kemampuan literasi sangat penting dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia agar nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup yang layak.
Pendidikan inklusif dimulai dari kita.Jika kita tidak dapat menolong pendidikan saat ini, tapi kita dapat menolong pendidikan anak kita dimasa depan.
"Kisah di balik monumen terkenal: Apa yang membuat Menara Pisa begitu istimewa?" Ini aku beritahu kamu!
PISA 2022: Alarm bagi pendidikan Indonesia! Saatnya bertransformasi, tingkatkan kualitas guru, metode pengajaran, & sumber daya.
PISA's framework for assessing foreign language learning is a well-rounded approach that draws on established international standards
PISA 2025 introduces a groundbreaking assessment called Learning in the Digital World
Pertama kali dalam sejarah PISA: The PISA 2025 Foreign Language Assesment Framework
Koordinasi Manajemen SMKN 7 Samarinda dalam rangka evaluasi program kegiatan sekolah
Selama masa kepemimpinannya, sejumlah kebijakan strategis berhasil diterapkan, membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas pendidikan di Babel
Seberapa banyak yang anda ketahui tentang Menara Pisa? Tahukah anda alasan kemiringan Menara Pisa di Italia.
Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar Ponsel
Apa yang salah dengan kualitas literasi dan numerasi di Indonesia?
Inklusi Tanpa Batas adalah suatu metode pendidikan revolusioner yang menggabungkan aspek-aspek dari Behaviorisme dan Diferensiasi
Setiap 3 tahun OECD melaksanakan evaluasi bidang matematika, sains dan membaca bagi siswa usia 15 tahun sejak tahun 2000.Indonesia sebagai peserta