Selasa Pukul Nol-Nol Oleh: Ifah Latifah Di tepian malam yang sunyi
Sore nan cerah Jingga mulai menampakkan wajahnya Diiringi semilir angin menyentuh lembut
Bersyukur menikmati cinta yang dimiliki saat ini
Bersihkan hati untuk selalu berprasangka baik agar hati menjadi tenang
Hujan Menjelang Senja menghadirkan inspirasi hingga tercipta puisi
Rasa rindu mengusik malamku hingga malam terasa begitu sepi dan mencekamMasih disini menunggu Pagi
Janji suci di depan pak penghulu. Aku ucapkan beberapa tahun lalu
Sinar mentari pagi indah memesona. Namun sahabat terbaik entah di mana. Baru kusadari ternyata berbeda suasana.
Bencana yang Melanda Di malam semaraknya tahun baruYang penuh hiruk pikuk berlaluSuara kembang api dan petasan menyerbuMenemani keramaian di mala
Kalau saja aku bisa membendung lautan luasMungkin akan ada rasa kagum juga keberpihakanJika aku bisa memberi kalian bau surga allahMungkin aku akan ja
Semua serasa hangus, musnah, dan hilang tak berjejak. Seperti butiran debu yang hilang sekejap diterjang badai
KEJADIAN SAPTU 3.OKTOBER.2020. PUKUL.11:40Kejadian ketika orang tua itu hendak menyebrangi jalan menuju ruma makanTanpa menoleh kiri kanan tiba tiba b
Masih ada titik terangGumpalan awan menutupi semesta,Napas berhembus bagaikan topan,Padahal...Dunia masih tenang.Matahari masih muncul dengan sinarnya