Di bawah purnama dan sisa-sisa gerimis, Sinterklas berjalan pelan-pelan menyusuri tepian kota.
Hari ini lilin ketiga dinyalakan, pertanda sebuah masa penantian akan harapan pada keselamatan
Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga akan memanggil mendung ke atas kota-kotamu
Mari menjalankan ibadah kata-kata. Mengamini setiap permohonan yang diucapkan dalam-dalamsebelum meniup lilin ulang tahunmu.
Sedangkan utang untuk pesta pernikahan sifatnya konsumtif karena uangnya memang benar-benar dihabiskan, tidak dikonversi menjadi aset.
Angka-angka dalam neraca dan laporan laba rugi berbicara satu sama lain. Awalnya dengan pelan, tapi semakin lama suara mereka meninggi.
Sebuah lilin kecil menyala di tengah malam yang gelap gulita. Berjuang dia agar gelap tidak menguasainya
Yang manis itu gula. Yang manis dan memabukkan itu tuak.
Jenuh, capek dan penat setelah berjam-jam menempuh perjalanan udara dan darat sedikit terobati dengan senyum manis gadis resepsionis
Seandainya saja waktu bisa direntangkan seperti karet mungkin kita tidak akan didera sesalkarena ada perjumpaan yang terlalu singkat.
Bagi mereka suami yang membakar isterinya bapak yang menjual anaknya, hanyalah efek samping yang rigid dan hampa
Rerumputan basah, juga kawanan Lidah Mertua yang sudah semusim tidak bersua hujan.
Pajak karbon adalah terobosan yang baik dan sudah terbukti efektif di beberapa negara yang sudah lebih dulu mengimplementasikannya.
Jadi kesimpulannya, lagu ini sangat sesuai untuk membangkitkan mood pendengarnya. Ketukannya yang menghentak ditambah vokal duet maut Bruno dan Rose
Matahari lima tahunan sudah terbit waktunya pemimpin-pemimpin baru dan para laskar bekerja.
Malam ini rasa penasaran seluruh bangsa Indonesia terpuaskan setelah Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih
Walaupun malu-malu kucing, purnama tiba tepat waktu malam ini.
Banyak tantangan dalam mewujudkan pertanian organik di tengah masyarakat kita. Tantangan utama adalah sudut pandang untung rugi
Sampailah kita di pengujung hari. Waktunya menghempaskan segala penat ke atas sofa
Bulan mati menunduk sedih. Kini dia mengerti mengapa malam tidak menanggapi perasaannya.