Pejabat yang satu ingin melibatkan warga sekitar pantai untuk mencabut pagar-pagar tersebut.
Saat itulah aku menyadari, nyanyian itu ternyata sudah pindah ke dalam kepalaku.
Memberi makan peradaban adalah pekerjaan mulia, apalagi memberi makan satu generasi bangsa.
Perjalanan yang lain diciptakan dari keajaiban. Sebuah jembatan tiba-tiba muncul pada jalan yang kita pikir sudah putus.
Jangan sedih, Coach. Para pengambil keputusan sudah menjalankan peran mereka.
Yang ada tinggal kopi gula aren, sahut wanita tua itu
Selebrasi? Buat apa. Matahari yang sama masih akan betah bersinar untuk kita
Antosianin ini adalah zat yang terkandung dan memberi warna (pigmen) pada tanaman seperti seperti kol ungu, anggur, terong ungu dan lain-lain
Di bawah purnama dan sisa-sisa gerimis, Sinterklas berjalan pelan-pelan menyusuri tepian kota.
Hari ini lilin ketiga dinyalakan, pertanda sebuah masa penantian akan harapan pada keselamatan
Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga akan memanggil mendung ke atas kota-kotamu
Mari menjalankan ibadah kata-kata. Mengamini setiap permohonan yang diucapkan dalam-dalamsebelum meniup lilin ulang tahunmu.
Sedangkan utang untuk pesta pernikahan sifatnya konsumtif karena uangnya memang benar-benar dihabiskan, tidak dikonversi menjadi aset.
Angka-angka dalam neraca dan laporan laba rugi berbicara satu sama lain. Awalnya dengan pelan, tapi semakin lama suara mereka meninggi.
Sebuah lilin kecil menyala di tengah malam yang gelap gulita. Berjuang dia agar gelap tidak menguasainya
Yang manis itu gula. Yang manis dan memabukkan itu tuak.
Jenuh, capek dan penat setelah berjam-jam menempuh perjalanan udara dan darat sedikit terobati dengan senyum manis gadis resepsionis
Seandainya saja waktu bisa direntangkan seperti karet mungkin kita tidak akan didera sesalkarena ada perjumpaan yang terlalu singkat.
Bagi mereka suami yang membakar isterinya bapak yang menjual anaknya, hanyalah efek samping yang rigid dan hampa
Rerumputan basah, juga kawanan Lidah Mertua yang sudah semusim tidak bersua hujan.