Menarik membaca rekan Kompasianer Irmina Gultom (IG), "Sulitnya Mengesampingkan Gengsi di Pernikahan Adat Batak" yang tayang di Head Line Kompas
Cara makan seperti itu, yang mengedepankan nilai kepraktisan, kehematan (tenaga layan), dan individualisme (terserah aku), dengan demikian bukan sesua
Bapak Taufik yang saya maksud adalah seorang bapak dengan kemampuan handal dalam bidang camera, lensa dan asesoris. Saat ini beliau masih bertugas di
[caption id="attachment_301122" align="alignleft" width="300" caption="pengantin laki di hadapan imam"][/caption] RATUSAN kursi plastik warna biru